Jenis-Jenis Malware yang Dapat Mengancam Data Perusahaan
Jenis-Jenis Malware yang Dapat Mengancam Data Perusahaan
Ada berbagai style malware yang mampu menyerang information perusahaan Anda. Baca artikel ini untuk mengenal jenis-jenis malware agar Anda mampu memahami sumbernya.
Kredibilitas perusahaan Anda terletak terhadap keamanan information yang tersimpan didalam komputer. Perangkat Anda tidak tetap safe dan berisiko di serang malware. Tipe malware yang menyerang tidak cuma satu, tapi memadai banyak dan punya langkah serangannya tersendiri. Itulah pentingnya mengenal jenis-jenis malware agar Anda mampu memahami sumbernya.
Apa Saja Jenis-Jenis Malware yang Harus Anda Waspadai?
Dunia internet yang kian canggih menghidupkan berbagai style malware baru. Anda mungkin familier bersama malware seperti virus, trojan horse, worm atau ransomware, tapi ada pula style lainnya yang lebih berbahaya. Intinya, semua malware selanjutnya dibikin bersama satu tujuan: melemahkan perangkat computer dan mencuri information perlu di dalamnya.
1. Virus
Hampir semua style file perusahaan rentan terkena virus. Jenis malware ini akan menduplikasi dirinya sendiri tanpa Anda ketahui. Virus memodifikasi program computer dan memasukkan serangkaian kode. Sesudah berhasil, folder dalam drive Anda akan terinfeksi oleh virus.
Pelaku pembuat virus ingin menghasilkan keuntungan sendiri lewat tindakan sabotase yang dilakukannya. Virus disebarkan lewat e-mail, file atau software hasil unduhan, pesan instan, koneksi jaringan, lebih-lebih tempat yang dipindahkan lewat port USB.
2. Keylogger
Keylogger atau perekam keyboard merupakan tindakan merekam kesibukan pengetikan di keyboard tanpa sepengetahuan Anda. Hasil record yang terekam bakal dikirimkan ke pelaku keylogger.
Biasanya, keylogging digunakan untuk memahami information peka seperti password, OTP, atau PIN. Jenis malware ini kebanyakan dipasang oleh Trojan atau mampu pula berwujud kabel fisik yang membuka ke jaringan periferal keyboard.
3. Worm
Worm punya langkah kerja yang sama seperti virus, yaitu menduplikasi dirinya sendiri dan menyebar ke semua komputer. Bedanya, worm lebih efektif dan mampu berjalan sendiri tanpa perlindungan Anda, saat virus kebanyakan bekerja bila mengeklik file yang udah terinfeksi.
Efektivitas worm menyebabkan style malware ini digunakan untuk menyerang server website, e-mail, dan database. Worm mampu pula menyebar cepat lewat internet dan jaringan computer sehabis sukses menginfeksi suatu server.
4. Trojan
Trojan Horse merupakan malware yang menyamar jadi program yang sah atau valid untuk mengelabui Anda. Trojan akan tetap bersembunyi di computer hingga Anda membuka program tersebut.
Program Trojan dibuka dan digunakan oleh pelaku untuk mengintai kesibukan Anda. Mereka akan mencuri information sensitif, lebih-lebih mampu membuka sistem computer Anda. Trojan berasal dari aktivitas phising yang dilaksanakan lewat e mail atau web yang Anda kunjungi.
5. Rootkit
Rootkit merupakan sekumpulan malware yang dibikin oleh pelaku untuk mencegah perintah dan kontrol terhadap computer tanpa diketahui oleh pengguna. Alhasil, computer Anda akan dikontrol secara penuh oleh pelaku sehabis terinfeksi rootkit.
Pelaku akan mengintai pemakaian computer Anda, mengambil file, lebih-lebih mengubah pengaturan sistem secara jarak jauh. Rata-rata software antivirus sukar menghapus rootkit agar Anda perlu membangun ulang sistem computer yang udah disusupi.
6. Ransomware
Ransom berarti tebusan. Artinya, malware ini akan menolak akses ke information atau sistem computer hingga Anda membayar duit tebusan. Selama tebusannya belum dibayarkan, pelaku akan berupaya untuk mencuri information atau menyebarkan virus ke computer Anda.
Ada pula istilah cryptoware yang punya langkah kerja sama seperti ransomware. Bedanya, Anda perlu membayar duit tebusan menggunakan mata duit digital agar transaksinya tidak ringan dilacak.
7. Adware
Jenis malware ini sebetulnya tidak berbahaya, tapi terlampau mengganggu kenyamanan Anda saat browsing. Adware akan menghidupkan pop-up iklan secara konsisten di layar saat Anda mengunjungi sebuah website.
Malahan, adware merupakan taktik pelaku untuk mengelabui pengguna. Adware mendukung program lain agar ada file atau software yang terinstal di perangkat tanpa Anda sadari.
8. Spyware
Spyware merupakan style malware yang mampu beroleh akses atau Info rahasia perihal perusahaan Anda. Malware ini akan berupaya untuk mencuri Info pemakaian internet, keuangan, atau lebih-lebih karyawan Anda.
Spyware juga mengintai rutinitas Anda saat membuka internet dan riwayat penelusuran. Data yang didapat berasal dari malware lantas dijual ke perusahaan kompetitor atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
9. Logic Bombs
Jenis malware ini cuma beroperasi saat ada yang memicunya, contohnya tanggal atau saat yang diatur oleh pelaku. Logic bombs kebanyakan dipasang terhadap virus dan worm agar mereka mampu menyebar terhadap saat atau kondisi tertentu.
Akibat rusaknya logic bombs mampu berwujud pergantian byte information dan hard disk drive yang tidak terbaca. Namun, Anda mampu melumpuhkan serangan ini bersama antivirus agar tidak aktif ulang hingga saat berbulan-bulan.
10. Botnet
Robot network dengan sebutan lain botnet merupakan kumpulan bot yang dikendalikan dari jarak jauh. Botnet akan menyusup ke suatu jaringan keamanan yang membuka terhadap sistem computer Anda. Botnet lebih berbahaya gara-gara mampu menyebar ke peralatan lain yang membutuhkan internet (internet of things) seperti printer.
Botnet juga menyerang web lewat serangan DDoS agar web tidak mampu dibuka untuk sementara. Masalah ini tentu merugikan bagi Anda yang menggunakan web sebagai toko online
Comments
Post a Comment